Petani di Kediri Dipaksa Beli Pupuk

Petani di Kediri Dipaksa Beli Pupuk Urea
* Padahal yang Dibutuhkan Jenis ZA

KEDIRI-RADAR- Pemerintah memang tidak adil buktinya terus membuat rakyat khususnya petani sengsara. Sebagai buktinya di Kabupaten Kediri para petani dipaksa membeli pupuk dengan harga tinggi, ketika kebutuhan sedang tidak mendesak.
“Sekarang ini para petani sedang tidak butuh pupuk jenis urea, tapi dipaksa untuk menebus di kios-kios, karena dianggap sebagai jatah petani,” kata Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kediri, Priyanto, Senin (30/4).
Menurut dia, sebenarnya yang dibutuhkan petani pada musim tanam kedua ini adalah pupuk jenis ZA, bukan jenis urea. Namun sayangnya, jenis ZA saat ini harganya melambung hingga mencapai Rp80.000 per sak, padahal sebelumnya hanya Rp52.000 per sak.
Sementara petani diharuskan menebus pupuk jenis urea dengan harga antara Rp55.000 sampai 65.000 per sak. “Itulah repotnya petani, pupuk yang dibutuhkan harganya tinggi, sedang yang tidak dibutuhkan malah disuruh menebus,” paparnya.
Ia menduga, persediaan pupuk urea sekarang ini merupakan sisa dari masa panen sebelumnya yang tak mampu dijangkau para petani. “Bisa jadi pupuk itu adalah sisa penimbunan para spekulan yang sekarang dikembalikan lagi kepada kios-kios,” ujarnya berspekulasi.(aro)

Tinggalkan komentar