Warga Ngronggo Kembali Bergejolak

Kembali Warga Ngronggo Lurug Kantor Kessos KB

KEDIRI-RADAR- Setelah sempat dijanjikan akan diberi tamabahan dana untuk pembangunan rumah kumuh dalam program Rehabilitasi Sosial Daerah Sosial (RSDK) , puluhan warga Ngronggo kembali nglurug Kantor Dinas sosial dan KB di Jl Mayor Bismo Kota Kediri, Senin (16/4).
Kenekatan warga Ngroggo ini setelah janji kekurangan dana Rp500 ribu dari total Rp1 juta dana pendamping untuk 50 KK warga Ngronggo tak kunjung diberikan,” Wajar kami menanyakan hak kami, sebab jika tidak didemo kami kuatir uang itu tak juga diberikan kepada warga,’ kata Sukardiono salah seorang perwakilan warga Ngronggo pada RADAR Surabaya.
Seperti diketahui, pasca protesnya warga Ngronggo terhadap bantuan Pemprov Jatim untuk program RSDK yang hanya senilai Rp1,2 juta dari total Rp 3 juta, Pemkot langsung turun tangan menenangkan warga.
Salah satu langkah yang diambil Pemkot adalah menambah nilai bantuan berupa 1000 bata merah, 3 sak semen dan uang Rp 1 juta kepada 50 KK yang uangnya sempat “dientit” oleh Plt Kepala Kelurahan Ngronggo Suwondo.
Namun dalam prakteknya dana pendamping Rp 1juta tersebut masih diberikan Rp500 ribu, sementara Rp500 ribu akan diberikan ketika warga sudah merealisasikan bantuan material dan uang dalam bentuk bangunan.
Menanggapi gejolak warga Asisten II Pembangunan ir H Syaiful Muslimin menyatakan bahwa masalah tersebut dalam waktu dekat akan segera diselesaikan,” Asal warga benar-benar memanfaatkan dana bantuan tersebut uang yang Rp500 ribu pasti akan kita berikan. Sebab kami menemukan data di lapangan banyak juga uang bantuan yang pertama yang diselewengkan warga,” kata Syaiful pada RADAR Surabaya. (aro)

Satu Anggota Dewan Nekat Berangkat

Husni Syam dari PPP Nekat Berangkat
* Ketua Harian Persik Ancam Laporkan ke BK

KEDIRI-RADAR- Sementara itu Husni Syam salah satu anggota DPRD dari PPP menyatakan nekat tetap akan berangkat meski secara kelembagaan DPRD Kota Kediri melarang anggota DPRD untuk berangkat ke luar negeri (Sydney dan China,red)
“ Saya tetap akan berangkat bersama istri saya, sebab saya sangat cinta dengan Persik, meski harus cuti selama satu minggu tidak masalah,’ tukas Husni Syam pada wartawan, sambil menunjukkan dua paspornya yang telah diurusnya pada tahun 2004 lalu.Senin (16/4).
Menanggapi kenekatan Husni Syam, Heru Ansori anggota dewan yang lain yang juga anggota Pengurus Harian Persik (Wakil Ketua III) menyatakan tetap melarang anggota DPRD ikut menjadi supporter.
“ Kalau nekat berangkat maka akan kami laporkan ke Badan Kehormatan (BK) terkait dari mana asal uang keberangkatan dan lain sebagainya. Jika terbukti menggunakan anggaran persik maka tidak segan-segan kami mendesak BK untuk memberikan sanksi yang berlaku,” kata Heru Ansori. (aro)

DPRD Kota Kediri Gocik…..

DPRD Kota Kediri Gocik
* Dikritik Gagal Berangkat ke Sydney dan China

KEDIRI-RADAR- Ternyata anggota DPRD Kota Kediri Gocik alias keweden alias jereh, Rencana keberangkatannya ke Sydney dan China akhirnya gagal setelah banyak menuai kritikan.Penegasan itu disampaikan oleh Ketua Panita Pelaksana Persik Bambang Sumaryono, Senin (16/4).
“ Setelah terjadi kesepakatan antara Ketua DPRD, walikota dan Panpel para anggota DPRD Kota Kediri yang berencana ikut menjadi supporter akhirnya digagalkan. Penggagalan ini lebih karena memperhatikan suara rakyat yang tidak setuju mereka berangkat. Sebab keberangkatan mereka ke luar negeri meski menggunakan anggaran Persik kan tetap berasal dari APBD,” kata Bambang Sumaryono Ketua Panpel Persik Kediri pada RADAR Surabaya , Senin (16/4).
Ditambahkan Bambang, sebenarnya para anggota DPRD ini sanggup untuk membayar keberangkatan mereka ke luar negeri dengan biaya pribadi. Namun nama mereka melekat menjadi anggota DPRD keberangkatan mereka tetap akan menjadi masalah.
“ Saya mengacungkan acungan jempol kepada teman-teman (wartawan,red) yang gencar menyuarakan suara rakyat hingga akhirnya para anggota DPRD tidak jadi berangkat. Dan ini juga akan membawa citra anggota DPRD ke depan bahwa mereka masih memihak kepada rakyat,” tambah Bambang.
Seperti diketahui, rencananannya 30 anggota DPRD Kota Kediri akan diajak serta oleh pihak Persik Kediri sebagai supporter dengan memanfaatkan anggaran Persik tahun 2007 senilai Rp15 miliar.
Dari 30 anggota DPRD mereka akan dibagi menjadi dua bagian yakni ke Sydney 25 April 2007 dan ke China 23 Mei 2007. Namun karena banyak polemik dari 30 anggota DPRD baru 7 orang yang menyatakan siap berangkat, namun pada perkembanganya akhirnya mereka menggagalkan diri berangkat. (aro)