Kehilangan

Teman-Teman Sekolahnya Tahlilkan Fisal
* Tiga Hari Sebelum Meninggal Ngalem Saat di Sekolahan

Rasa kehilangan atas meninggal Fisal Amanullah (4) tidak hanya dirasakan keluarga korban. 80 anak siswa TK Kusuma Mulia Petok I Kecamatan Mojo Kabupaten mengaku juga merasa kehilangan teman yang dikenal sebagai anak periang, pintar dan pemberani itu. Bahkan untuk mengenang Fisal mereka menggelar tahlil yang dipimpin oleh para guru.
“ Tadi semua teman-temanya sudah membacakan Tahlil dengan dipimpin para guru. Saya berikan penjelasan kepada anak-anak kalau Fisal telah berpulang menghadap Allah dan dioakan agar masuk Surga,” kata Mashitoh guru kelas Fisal.
Ditambahkan Mashitoh di kelas nol kecil, Fisal merupakan anak yang cerdas dan pandai bernyanyi seperti yang diungkapkan Dewi Ratnasari ibuda Fisal,” Dia duduk paling depan sendiri, jadi setiap ada pertanyaan selalu paling dahulu menjawab pertanyaan,” tambahnya.
Bahkan tiga hari sebelum meninggal Fisal terlihat aneh dari hari-hari biasanya,” Saya dan guru-guru yang lain baru sadar ternyata keanehan Fisal itu merupakan tanda-tanda perpisahan dengan kami para guru dan teman-temannya di sekolahan,” kata Mashitoh sambil meneteskan air matanya.
Keanehan yang ditunjukkan Fisal tersebut antara lain, belum diperintah menyanyi ia terlebih dahulu maju ke depan menyanyi. Dan lagu yang paling disukai Fisal di sekolah adalah Bintang Kecil ,” Tidak hanya itu PR belum waktunya ditumpuk sudah ia selesaikan,” jelasnya.
Keanehan yang lain juga sempat menjadi pengamatan guru yang lain. Yakni tiga hari sebelum meninggal Fisal terlihat ngalem dengan ibunya Dewi Ratnasari yang selalu menungguinya di kelas,” Dia minta gendong pada ibunya meski pada jam pelajaran. Padahal sebelumnya dia tidak pernah seperti itu dan itu lagi-lagi baru kita sadari setelah Fisal tidak ada,” kata Khalimah guru Fisal yang lain pada RADAR Surabaya. (Imam Mubarok Muslim)

Tinggalkan komentar