Puluhan Proyek Miliaran Rupiah Milik Pemkot Molor

Evaluasi Komisi C , Temukan 34 Proyek Miliaran Rupiah Milik Pemkot Molor

KEDIRI-RADAR- Hasil evaluasi proyek fisik anggaran tahun 2006 yang dilakukan Komisi C DPRD Kota Kediri menemukan sedikitnya 34 proyek bernilai puluhan miliar rupiah milik Pemkot Kediri terancam molor dan tidak sesuai dengan bestek.
Joko Suprianto anggota Komisi C DPRD Kota Kediri menjelaskan, dari hasil evaluasi pelaksanaan proyek fisik anggaran 2006, diketahui 34 proyek besar telah molor pengerjaaanya hingga Januari 2007. Bahkan sejumlah proyek diketahui menyalahi bestek.
“Molornya penyelesaian ini disebabkan beberapa kendala teknis, seperti lambatnya pencairan anggaran, perubahan detail desain dan belum dirubahnya satuan harga barang,” kata Joko pada RADAR Surabaya, Kamis (18/1).
Dicontohkan Joko dugaan menyalahi bestek dan terlambatnya penyelesaian ini salah satunya terjadi pada pembangunan drainase sepanjang 275 meter di Kelurahan Campurejo Kecamatan Mojoroto, serta pembangunan Jembatan Dermo yang menghubungkan Kota Kediri dengan Kabupaten Kediri.
“ Contohnya penyelesaian jembatan senilai Rp 1,8 Miliar ini terlambat karena dana dari provinsi sebesar Rp 900 juta baru cair September 2006, sehingga pengerjaanya molor sampai sekarang belum selesai. Sedangkan drainasenya menyalahi bestek karena maketnya terus diubah-ubah,” tambahnya.
Selain proyek Jembatan Dermo, beberapa proyek besar yang molor pengerjannya adalah paviliun VIP RSUD Gambiran senilai Rp 11,5 miliar, rehab Pasar Pahing Rp9,75 miliar dan pembangunan GOR Rp 3 miliar. “Sedangkan proyek-proyek lainnya masih banyak, totalnya mencapai puluhan miliar,” tukas Joko. (aro)

Tim Liga Champion Asia Sidak Stadion

Utusan Liga Champion Asia Sidak ke Stadion Brawijaya
* Instruksikan Satdion Bersih Dari Segala Sponsorship Kecuali dari LCA

KEDIRI-RADAR- Menjelang persiapan pertandingan Liga Champion Asia (LCA) utusan dari LCA, Kamis sore (18/1) melakukan sidak ke kandang tim kesebelasan “Macan Putih” Persik Kediri di Stadion Brawijaya untuk melihat segala persiapan perhelatan akbar tingkat asia yang akan mulai digelar pada Maret mendatang.
Operation Executif LCA, Mohammed Sahrum Jappar, kepada RADAR Surabaya menjelaskan kunjungannya ke Kediri untuk melihat secara langsung segela persiapan Persik Kediri khususnya di Stadion Brawijaya.
“Karena ini perhelatan tingkat Asia, maka perlu kiranya segala sesuatunya dipersiapkan lebih dini, khususnya yang menyangkut tempat pertandingan yakni satdion,” katanya.
Menurut Sahrum melihat segala persiapan yang telah dilakukan Persik Kediri, boleh dikatakan semuanya sudah bagus,” Meski belum 100 persen, namun saya yakin semua akan baik seperti yang kita harapkan,” tambahnya.
Namun menurutnya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan tuan rumah Persik Kediri, antara lain sarana dan prasarana harus-harus benar dipenuhi dan bebeberapa larangan yang perlu ditaati
” Yang perlu dipersiapkan antara lain media officer, tribun komentator dan beberapa hal yang menyangkut tempat pemain. Kedua tidak boleh ada sponsorship selama pertandingan di lokasi stadion, kecuali dari LCA, misal minuman kemasan tidak boleh dijual bebas selama pertandingan demikian juga sponsor rokok semua harus hilang dari stadion,” jelasnya.
Sementara itu dalam pertandingan LCA yang akan dimulai pada 7 Maret 2007 Persik Kediri masuk dalam Grup E. Dijadwalkan Persik akan bertemu dengan tim-tim berat antara lain Urawa Red Diamonds (Jepang), Sydney FC (Australia) dan Shanghai Shenhua (China). (aro)